Visitor blog ..... , weekend kemaren gak ada update dan skip posting karena barusan pulang dari liburan sama anak anak :)
Buat gantinya ada posting yg judunya diambil dari salah satu sub bab 9 When To Sell and Cut your Losses dari buku ' How to make Money in Stock " dari William J O'neil
Kebetulan juga minggu kemaren ada berita yg saya terima dan masih berkorelasi dengan posting ini .
Gambar di atas adalah kapal MOL Comfort yg diberitakan patah tgl 17 Juni 2013 dan kemudian tenggelam di sekitar laut Jeddah. Kapal MOL mengangkut ribuan kontainer yg berisis berbagai macam komoditi yg akan dikirim ke Eropa .Hampir semua Kontainer tenggelam , dan bad newsnya adalah container yg berisi barang pesanan dr customer saya juga termasuk didalamnya. Good newsnya adalah kerugian yg kita alami semua akan diganti oleh pihak asuransi. Siapapun tidak akan berharap kapal ini akan karam dan menengelamkan barang kita tapi meskipun begitu kita selalu memepersiapkan case terburuk kalau sesuatu terjadi dengan barang kiriman kita dengan cara membayar premi asuransi untuk kerusakan dll, Jadi kalau musibah seperti ini terjadi maka kita tidak perlu menerima kerugian financial yg parah yg dapat menganggu jalannya bisnis secara keseluruhan mungkin hanya kerugian waktu karena barang tidak terkirim sesuai dengan jadwal ke customer .
Apa hubungannya berita tsb dengan trading ???
Sesuai judul posting diatas , William J Oneil mengibaratkan pembatasan resiko dalam trading seperti kita membeli polis asuransi. Kita membatasi resiko sampai pada limit yg kita masih nyaman , kadang memang kita suka sebel karena setelah kita melakukan cut loss dan menjual saham , kemudian saham tersebut malah kembali naik. Hal tsb adalah normal dan jangan pernah beranggapan bahwa keputusan menjual tsbt salah karena setelah dijual harga malah berbalik naik.
Oneil memberi contoh :
kita membeli asuransi mobil tahun lalu dan kemudian kita tidak mengalami kecelakaan sama sekali , apakah kita anggap uang premi tsb sebagai sia sia ?? dan apakah kita tidak memperpanjang asuransi mobil kita kemudian ?? Jawabannya adalah kita pasti akan memperpanjang asuransi tsb.
Begitu juga dengan asuransi rumah dll. Kita tidak membeli asuransi rumah karena kita tahu rumah kita akan terbakar tapi kita membeli asuransi untuk melindungi kita dari kerugian yg parah yg mungkin akan kita alami.
Hal ini persis sama dengan investor pemenang yg akan segera cut loss kalau ternyata market bergerak berlawanan dengan kita , tidak lain tujuannya adalah menlindungi kita dari kemungkinan loss yg jauh lebih besar yg akan kita alami yg mungkin saja tidak akan bisa kita tanngung .
Banyak contoh dimarket ..mungkin saja banyak investor yg masih pegang saham BUMI diharga 5000 ke atas dan sekarang hanya bisa diam mlongo di saat harga bumi sudah dibawah 1000. dan masih banyak contoh saham lainnya.
Secara sederhana gambaranya adalh ketika kita sudah loss 20% maka dibutuhkan 25% gain hanya untuk menjadi impas . Kita tunggu dan loss membesar jadi 25% maka dibutuhkan gain 33% untuk impas dan seterusnya . Intinya adalah semakin lama kita membiarkan kerugian berjalan semakin berat dan kecil kemungkinan untuk impas. Belum lagi dampak pskikologis dan ahirnya mempengaruhi kesehatn pikiran dan jasmani kita ......weleh weleh....
J oneil menyarankan kita untuk mengembangkan disiplin yg ketat terhadap pembatasan resiko ..
Kerugian kecil adalah ibarat membayar asuransi yg murah ..pembatasan resiko dalam satu trade , yg jelas masih memberi kita cukup modal untuk mencoba lagi dalam trade di saham lain yg akan memberik kita peluang untuk menang....
NEVER ARGUE WITH THE MARKET
Semoga bermanfaat.... :)
No comments:
Post a Comment