MONEY MANAGEMENT ...elemen ke 3 dari kunci sukses trading 3M
Apakah anda trading untuk uang atau untuk keasikan ? tidak perlu dijawab kita akan tahu setelah melihat trading record kita, apakah recordnya baik? Jika kita menyimpan record trading , maka kita akan tahu seberapa serius kita thd trading , grafik pertumbuhan modal kita akan nenunjukan hal tsb.
Kebanyakan orang masuk ke market untuk alasan uang, tapi kemudian mereka dengan cepat akan kehilangan tujuan awal dan mulai mencari keasikan pribadi dalam trading , banyak yg melakukan trading karena impian untuk menjadi kaya raya dan kemudian trading dng emosional tapi hanya orang yg realistis yang akan menganggap trading sebagai alat mendapatkan uang yang lebih besar dan merupakan salah satu bentuk investasi .
Seperti posting sebelumnya 3 kunci sukses dalam trading adalah 3M , MIND, METHOD dan
MONEY MANAGEMENT.
Mind tidak lain adalah psikologi trading , Methode adalah analisa market bisa TA FA ataupun dua duanya , Money Management meliputi juga managemen resiko.
Mencatat perkembangan modal adalah salah satu proses Money Management, yang akan mencerminkan kekuatan pkikologi trading kita dan juga sekaligus kualitas metode yg kita pakai .
Setiap orang bisa memdapatkan untung dari satu posisi trading atau beberapa kali posisi trading , tapi hanya sedikit orang yang dapat menumbuhkan modalnya . Sama seperti kita berjudi di Las Vegas , setiap waktu kita akan selalu mendengar dencing koin dikeluarkan dr mesin jackpot , tawa orang yg menang terdengar nyaring , tapi berapa orang yang dapat kembali ke kamar hotel dengan uang di saku??
MM adalah seni dalam mengatur modal trading kita. Tujuan dari MM adalah untuk meningkatkan modal dengan cara mengurangi kerugian seminimal mungkin dr transaksi yg kalah dan memaksimalkan keuntungan dari transaksi yang menang
MM tidak bisa terlepas dari Trading sistem yang baik, apakah itu? Trading sistem yg baik adalah sistem yg memiliki tingkat keberhasilannya untuk menang lebih besar dibanding tingkat kegagalan dalam jangka panjang atau dalam beberapa rangkaian transaksi . Jika kita sudah memiliki sistem trading seperti itu maka MM akan sangat membantu dalam keberhasilan trading, sebaliknya kalau sistem trading kita belum baik , tidak ada MM yg dapat menyelamatkan kita dari kerugian .
MM memiliki dua tujuan utama yaitu bertahan dan mencapai kemakmuran , tahapan pertama kita harus dapat bertahan di market dulu , kemudian tahap berikutnya kita harus dapat mencetak hasil yg konsisten dalam jangkan panjang dan terahir adalah untuk mendapatkan profit atau gain yg spetakuler .
Pemula seringkali terbalik mereka cenderung ingin untuk mencetak untung yg spektakuler di awal karir tradingnya dan lupa berpikir untuk bertahan dalam jangka panjang di market.
Meletakan prioritas bertahan sebagai tujuan pertama akan memberi fokus kita terhadap MM . Trader yg serius akan fokus meminimalkan resiko dan sekaligus meningkatkan modal.
RISK VS LOSS
Ada seorang pedagang kecil yg berbisnis dengan menjual buah segar . Suatu
ketika ada pedagang besar atau grosir menawarkan 1 keranjang buah exotic jenis
baru untuk dijual kembali. Sang pedagang memutuskan untuk membelinya karena
berpikir bahwa mungkin dia akan menghasilkan uang dengan jualan buah jenis baru
ini, tapi ternyata bila para pelanggan tidak menyukai buah tsb dan tidak
terjual atau membusuk maka kerugian 1 keranjang tidak akan menghancurkan
seluruh bisnisnya
Itulan ilustrasi tentang RESIKO BISNIS (RISK).
Sekarang bayangkan bila sang pedagang membeli buah jenis baru tersebut 1
truk penuh dengan harga super diskon , maka jika buah tersebut laku maka ia
akan menghasilkan untung besar dengan cepat tapi sebaliknya bila gak laku maka
kerugian akan menghancurkan seluruh bisnisnya.
Ilustrasi diatas menggambarkan bahwa membeli 1 kerjang buah jenis baru
adalah Resiko yg bisa diterima RISK tapi 1 truk buah merupakan Resiko yang terlalu
besar untuk ditanggung LOSS.
Resiko bisnis yang normal RISK hanya meninbulkan fluktuasi modal yang normal
sedangkan LOSS akan mengancam keseluruhan bisnis kita . Kita harus bisa
menentukan batas resiko yg bisa kita terima dan jangan pernah melanggarnya, dan
ini juga salah satu pekerjaan dalam MM
Kapanpun kita membeli saham , selalu siapkan StopLoss , kita harus membatasi
resiko (berapa rupiah per lembar saham). MM membatasi total resiko hanya dengan
prosentasi yg sangat kecil dari total account trading kita .
Market akan membunuh trader hanya dengan 2 cara :
Asumsikan modal kita sebagai nyawa
maka market akan mencabut nyawa kita dengan sekali gigitan hiu , satu
kerugian yg sangat besar akan mendepak anda segera dr market.
Dapat juga market membunuh kita dengan beberapa gigitan kecil tapi terus
menerus seperti gigitan piranha yang sedikit demi sedikit membunuh mangsanya
RULES 2% menghindarkan kita dari
gigitan hiu.
Trader yg pernah mereview catatan tradingnya akan menemukan kesimpulan bahwa
satu kerugian besar ataupun serangkaian kerugian kecil terus menerus lah
yang merusak account .
Trader selalu memimpikan untung tapi seringkali trader tidak tahu harus
berbuat apa ketika transaksi yg kalah menimpanya. Trader butuh satu aturan yg mengharuskan kita segera
keluar dr market untuk menyelamatkan diri daripada berharap market akan
berbalik lagi pada saat posisi kita sudah jelas salah.
Kecanggihan dalam analisa saja tidak menjamin kesuksesan dalam trading .
kemampuan anasia TA maupun FA untuk menemukan saham bagus juga tidak menjamin
kesuksesan. Yang lebih penting juga kemampuan MM untuk menhindarkan kita dari
gigitan hiu. Trader yg baik akan selalu berharap untuk profit diahir tahun ,
tapi coba tanyakan apakah dia akan berhasil dalam transaksi yg sedang dijalani?
Jawabannya pasti ‘Tidak Tahu’. Yang pasti dia akan selalu memasang stop loss
dalam setiap transaksinya sehingga tidak menghancurkan accountnya.
Analisa teknikal (TA) membantu kita menentukan dimana level stoplossnya
sedangkan MM membantu kita melindungi account secara keseluruhan. Satu aturan
yg paling penting dslam MM adalah membatasi kerugian kita di satu transaksi ,
dan kerugian tsb harus dalam prosentase yg kecil dari total account kita
Batasi kerugian max 2% per
transaksi dihitung dari total account kita
Contoh.
Account
trading kita adalah 50 jt.
Kita
ingin membeli saham XYZ seharga 500
Dari
chart teknikal kita tahu trading plan sbb:
Support
480 :stop loss 470
dan target
jual 600.
Pertanyaannya
berapa jumlah saham yg harus kita beli ??
Jawabannya
mudah.
Aturan
2% , maksimum kerugian dengan modal 50 jt adalah 1 jt rupiah
Resiko
perlembar adalah (harga beli – stop loss) = 500-470 : 30 rupiah perlembar
Jumlah
saham max yg bisa kita beli : 1jt : 30 : 33.333.333 lembar atau dibagi dalam
lot : 66 ,6 lot
Itu
hitungan dalam teori dalam prakteknya harus lebih kecil lagi karena kita harus
perhitungkan fee transaksi , pajak katakanlah maksimun kita beli 60 lot.
Anda
boleh langsung mebeli sekaligus ataupiun bertahap tergantung trading plan kita
tapi yg jelas aturan di atas membatasi resiko kita hanya 2% atau 1 jt rupiah
pertransaksi kalau ternyata market bergerak berlawanan dengan keinginan
kita.
RULES 6% menghindarkan kita dari
gigitan piranha
Kenapa
trader institusional selalu perform lebih baik dibanding trader ritel seperti
kita ? Dan kebanykan trader ritel hanya bertahan di market dalam hitungan bulan
sedangkan trader institusional bisa meraup keuntungan dari tahun ketahun?
Karena merka juga menerapkan prinsip yang sama dari aturan MM hanya saja selain
menerapkan prinsip 2% per transaksi mereka juga menerapkan prinsip 6% , itu
nilai maksimum kerugian yg bisa diterima dalam kurun 1 bulan transaksi.
Trader
ritel seringkali memaksakan untuk terus bertransaksi dalam serangkaian
trasnsaksi yg rugi, untuk berusah keluar dari lubang (nyangkut...) . Beli nyangkut...beli
yg lain ..nyangkut lagi heheheheh. Sedangkan trader profesional akan segera
berhenti bertransaksi jika batas kerugian perbulan sudah dilewati. Aturan ini
akan meyelamatkan account kita dari kerugian kerugian kecil yg terus menerus
dan ahirnya total kerugiannya tidak terasa sudah sangat besar seperti piranha yg memakan mangsanya dengan gigitan kecil sampai ahirnya tinggal tulang tersisa heheheheh.
Kapanpun total nilai account kita
susut 6% dibandingkan dengan nilai ahir bulan
yg lalu BERHENTILAH trading dalam bulan ini.
Tutup semua transaksi trading kita dan kita mulai menepi dari arena sembari mengamati pergerakan market dan melakukan evaluai terhadap trading kita yg sudah berlalu, evaluasi trading sistem kita apakah ada yg salah ?
Tutup semua transaksi trading kita dan kita mulai menepi dari arena sembari mengamati pergerakan market dan melakukan evaluai terhadap trading kita yg sudah berlalu, evaluasi trading sistem kita apakah ada yg salah ?
Kebanyakan
trader terbawa oleh emosi di saat trading akan sangat bersemganat disaat naik
dan sangat bete disaat turun . Jika kita
mau menjadi trader yg disiplin aturan 2% dan 6% akan membuat kita kebih nyaman
dalam trading dan sekaligus juga aman
Aturan
2% menghindarkan kita dari satu kerugian besar dalam satu transaksi sedangkan
aturan 6% dpt menghindarkan kita dari serangkaiana kerugian kecil
SEMOGA BERMANFAAT..
HEPIHOLIDEIWITFAMS......
No comments:
Post a Comment